Obat Tradisional menjadi salah satu alternatif dalam dunia pengobatan modern saat ini. Banyak sebutan untuk ini diantaranya adalah obat herbal,ramuan herbal,jamu,jamu herbal, obat alami dan lain sebagainya. Apapun sebutannya semua bermuara pada satu hal yakni sebuah pengobatan dengan menggunakan bahan-bahan alami non kimia yang ada disekitar kita.
Masyarakat modern banyak yang sering menggunakan obat kimia karena simpel. Mereka tidak mau ribet dengan pemrosesan yang terkesan mbulet seperti apa yang sudah dilakukan oleh nenek moyang kita dulu. Pengobatan modern sebenarnya juga banyak yang menggunakan bahan alam, hanya saja diolah sedemikian rupa sehingga munculah berbagai obat yang ada saat ini.Obat Tradisional akhir-akhir ini banyak dilirik. Tidak sedikit pula para herbalis yang membuka praktek dengan menggunakan obat-obatan alam sebagai perantara penyembuhan pasien. Sebenernya adanya obat kimia modern bukanlah menggantikan obat alami tradisional begitupun sebaliknya. Tidak etis jika dikatakan bahwa penemuan abad ini dalam pengobatan berbagai penyakit sebagai bentuk pengikisan terhadap pengobatan tradisional yang umurnya lebih lama. Tetapi keduanya saling melengkapi antara satu dengan yang lain. Seringkali jamu,ramuan,pengobatan dengan bahan herbal bertentangan dengan dunia medis modern. Misalkan seseorang menderita penyakit ‘A’, oleh dokter ia dilarang memakan menu ‘1,2,3,dst’ akan tetapi ketika seseorang tersebut datang berobat kepada herbalis,kebanyakan terbalik. Semua boleh dimakan hanya saja jangan terlalu over.
Pemahaman seperti inilah yang seringkali tidak bisa disatukan antara Obat Tradisional dengan obat kimiawi modern. Jika bicara asal-muasalnya sebenarnya obat-obatan yang ada saat ini adalah intisari dari banyak bahan alam yang diteliti secara mendalam oleh peneliti ahli medis kemudian diambil sari-sarinya untuk kemudian diformulasikan menjadi obat yang ada sekarang. Tentunya dengan tambahan secara proporsional bahan-bahan kimia. Maka apotek obat kimia lebih banyak ketimbang apotek obat herbal. Karena praktisi medis cenderung lebih memakai obat kimia daripada herbal yang ada. Alasan yang mendasari simpel sebenarnya yaitu pada pengobatan modern sudah terjamin kualitas dan sudah melalui uji lab serta penelitian mendetail.
Pasien yang menderita penyakit tertentu seringkali dibuat bingung dengan saran dokter dan juga pengalaman yang beredar dimasyarakat. Masyarakat luaspun juga tidak bisa disalahkan karena mereka juga mengalami hal sama dan terbukti menyembuhkan daripada obat yang diberikan dokter.Jika pengobatan medis tidak membuahkan hasil maka pasien cenderung mencari alternatif obat lain agar penyakit yang diderita segera sembuh. Untuk itulah maka Obat Tradisional menjadi “pelarian” demi kesembuhan keluhan penyakit yang diderita. Apabila ternyata sembuh maka akan muncul anggapan bahwa tidak semua obat yang diberikan dokter itu manjur. Cukup menggunakan bahan alami saja juga menyembuhkan dan itu sudah terbukti.
Obat Tradisional menjadi kambing hitam juga sering terjadi terutama jika pasien menggunakan dua jasa yang berbeda secara bersamaan. Misalkan menderita penyakit tifus, sangat disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang halus dan lembut setiap saat. Hindari memakan makanan yang bersifat memicu terjadinya panas dalam perut dan lambung penderita. Apalagi makanan yang aneh. Aneh disini bisa jadi tanaman obat yang tak ada dalam dunia medis modern misalkan penggunaan kunyit (kunir) terlebih dengan campuran hewan cacing. Barangkali dokter akan memfonis bahwa itu pengobatan ngawur yang dilakukan dan membahayakan pasien. Disisi lain tanpa disangka pengalaman penderita menggunakan campuran cacung tanah dan kunyit untuk menyembuhkan tifus dan bahkan akut. Penulis adalah salah satunya. Heran sebenarnya tapi itulah yang terjadi. Kepulihan kesehatan serta penyakit tersebut hilang hingga sekarang tak pernah kambuh.
Pertentangan antara dunia herbal dan medis modern sudah lama terjadi. Seenarnya bukanlah pada cara pengobatannya yang salah melainkan disiplin serta pengalaman yang terjadi di masyarakat sendiri. Hanya saja memang alangkah sebaiknya butuh tempat konsultasi, bertanya agar penggunaan ramuan alami tidak melebihi dosis yang diperlukan. Over dosis bisa saja terjadi karena penggunaan yang ngawur tanpa arahan dari ahli atau minimal yang pernah membuktikan kesembuhan menggunakan bahan alami. Jadi apapun jalur pengobatan yang diambil, apakah dengan memanfaatkan bahan alami Obat Tradisional atau modern semua ada aturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan fatal.
0 comments:
Post a Comment